Yang saya rangkum dari permasalahan yang saya ambil adalah:
Dari masalah yang diatas, dikatakan bahwa banyak warga negara Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia/Tenaga Kerja Wanita.
Contohnya adalah ada salah seorang Tenaga Kerja Wanita yang pergi ke Arab Saudi untuk menjadi PRT dengan alasan menambah penghasilan untuk keluarga dan agar bisa mendapat penghasilan yang besar.
Tapi setelah sampai di Arab Saudi, berbagai masalah datang padanya. Mulai dari dipenjara, dituduh berzina dan akhirnya dicambuk 200 kali dan kembali dipenjara.
Tetapi, KBRI yang ada di Arab Saudi sama sekali tidak mengetahui bahwa salah satu warga negara Indonesia yang bekerja di Arab Saudi itu mendapatkan penderitaan yang sedemikian beratnya. Akhirnya TKW tadi bisa pulang ke Indonesia dengan bantuan organisasi masyarakat.
Pengurus organisasi yang membantu memulangkan TKW tadi mengatakan, bahwa sering sekali terjadi kejadian kalau pemerintah Arab Saudi tidak memberikan kabar tentang adanya warga negara Indonesia yang terlilit masalah ke KBRI. Selain itu juga, pihak KBRI juga tidak terlalu tanggap dan tidak terlalu memantau keadaan warga negara Indonesia di Arab Saudi.
Selain itu, jika pihak KBRI menerima keluhan dari warga Indonesia yang di Arab, mereka lebih sering menyudutkan dengan kata - kata yang kurang menyenangkan.
Faktor lain yang menyebabkan banyaknya tindak kekerasan pada tenaga kerja adalah kurangnya pemahaman - pemahaman yang dibutuhkan dari pihak terkait kepada para calon tenaga kerja.
Yang diharapkan dari permasalahan ini adalah, kesadaran dan tanggapnya pihak KBRI untuk membantu TKI dalam menyelesaikan masalah - masalahnya. selain itu juga dilengkapakannya pemahaman - pemahaman untuk TKI yang diberikan dari pihak terkait kepada calon TKI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar